UPACARA ADAT

08 Oktober 2020 10:55:08 WIB

Pelaksanaan upacara adat ini atau rasul, dilaksanakan sesuai denga. Protokol kesehatan di era pandemi covid-19. Dihadiri dari Dinas kebudayaan kabupaten Gunungkidul, kapanewon, kapolsek, koramil serta masyarakat sekitar. Dari Dinas Kebudayaan yang diwakili oleh Restu Raharjo menyapaikan bahwa  diera ini kegiatan bisa dilaksanakan dengan catatan harus memenuhi protokol kesehatan fan tidak melebihi 50 orang. Ucapan terima kasih pada Pemerintah Kalurahan yang telah melestarikan budaya atau tradisi jawa.

Wahyudi (Lurah) Natah menyampaikan bahwa tahun 1878 merupakan pecahnya Majapahit dan banyak para petinggi yang melarikan diri untuk mencari tempat berteduh diantaranya ada yang sampai di kalurahan natah. Asal usul Desa ini dari petinggi Majapahit yang singgah dinatah, berteduh di belik dan belik ini ditatah sehingga diberi nama Natah. Selain itu juga ada petilasan purbokusumo dan pirbosejati. Pelaksanaan upacara adat ini setentak dilaksanakan se kalurahan dan sebagai tempat sampel mengambil sendang kaligawe. Sendang kaligawe ini di tempati oleh jambul kariyo ataubul kriyo. Landoh (juru kunci) menyampaikan bahwa oada malam jumat kliwon didatangi atau bermimpi disuruh menjaga dan merawat tempat tinggalnya yang sampai saat ini masih dimanfaatkan sebagai tempat budaya.  Disendang ini dilaksanakan syukuran dengan memotong kambing 3 ekor dan ingkung 120 buah.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar